Image of AL JUWAINI : PELETAK DASAR TEOLOGI RASIONAL DALAM ISLAM

Text

AL JUWAINI : PELETAK DASAR TEOLOGI RASIONAL DALAM ISLAM

Dalam Wacana teologi Islam, fenomena hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam semesta, menjadi obyek bahasan serius dalam menemukan hakikat kewenangan clan tugas yang rnesti dilakukan. Manusia, rnisalnya -karena ilmu pengetahuan yang dianugerahkan kepadanya- menggugat kemampuannya dalam menentukan kreativitas dirinya, bahwa prosesi kehidupan menjadi tanggung javvab penuh baginya. Di lain pihak, Tuhan dengan segala ke-Maha Esaan dan ke- Maha Perkasaan-Nya, melalui para rasul telah memberikan satu batasan akan tugas yang rnesti dilakukan oleh manusia, yaitu mengabdi dan meningkatkan kreativitas dirinya. Namun persoalan pengabdian dan peningkatan kualitas diri itulah kiranya yang membuar persoalan akan kalam mencuar ke permukaan dan menjadi kajian yaing tak kunjung reda. Al-juwaini Salah satunya, sebagai seorang ulama yang hidup pada masa pertentangan kalam antara aliran Asy\ariyah dan Mu?tazilah, beliau juga getol mengadakan kajian-kajian teologis secara mendalam yang membahas tentang kekuasaan, kehendak, keadilan, fungsi akal dan Wahyu, perbuatan manusia, surga dan neraka dan sebagainya.

Ketersediaan
S505668Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Jakarta : Erlangga.,
Deskripsi Fisik
ix, 225 hlm. p.; 23 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9797414396
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1
Subjek
Aliran Islam
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • AL JUWAINI : PELETAK DASAR TEOLOGI RASIONAL DALAM ISLAM
    Dalam Wacana teologi Islam, fenomena hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam semesta, menjadi obyek bahasan serius dalam menemukan hakikat kewenangan clan tugas yang rnesti dilakukan. Manusia, rnisalnya -karena ilmu pengetahuan yang dianugerahkan kepadanya- menggugat kemampuannya dalam menentukan kreativitas dirinya, bahwa prosesi kehidupan menjadi tanggung javvab penuh baginya. Di lain pihak, Tuhan dengan segala ke-Maha Esaan dan ke- Maha Perkasaan-Nya, melalui para rasul telah memberikan satu batasan akan tugas yang rnesti dilakukan oleh manusia, yaitu mengabdi dan meningkatkan kreativitas dirinya. Namun persoalan pengabdian dan peningkatan kualitas diri itulah kiranya yang membuar persoalan akan kalam mencuar ke permukaan dan menjadi kajian yaing tak kunjung reda. Al-juwaini Salah satunya, sebagai seorang ulama yang hidup pada masa pertentangan kalam antara aliran Asy\ariyah dan Mu?tazilah, beliau juga getol mengadakan kajian-kajian teologis secara mendalam yang membahas tentang kekuasaan, kehendak, keadilan, fungsi akal dan Wahyu, perbuatan manusia, surga dan neraka dan sebagainya.
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar